Kebanyakan trader tidak menyadari bahwa laba dilarang dicampur dengan modal.
Jika contohnya Anda memulai trading dengan modal sebesar $5,000 dan Anda telah berhasil mengumpulkan laba sebesar $1,000, maka segeralah tarik laba tersebut.
Biarkan balance di akun Anda kembali menjadi $5,000.
Mengapa demikian?
Ini biar Anda tidak “terlena” dengan menganggap modal Anda masih “aman” meskipun tengah mengalami kerugian.
Seperti pola di atas, Anda telah berhasil meraup laba sebesar $1,000 sehingga balance Anda menjadi $6,000.
Pada transaksi berikutnya ternyata Anda mengalami kerugian (floating loss) sampai mencapai $1,000. Pada situasi menyerupai ini seringkali seorang trader berpikir, “Ah, equity saya masih $5,000… yang ‘hilang’ hanya profit yang kemarin.”
Perasaan hening menyerupai ini menghanyutkan.
Seringkali trader yang berada dalam kondisi menyerupai itu justru bekerjsama berharap harga akan kembali, biar dia dapat mendapat keuntungan.
Seringkali justru ketika dia benar-benar loss, penyesalan muncul sebab menganggap kerja kerasnya mengumpulkan profit sebelumnya menjadi sia-sia.
Bahkan cukup sering juga trader yang mentalnya drop pada ketika itu dan bertanya-tanya, “Apakah trading option memang cocok untuk saya?”
Lain halnya kalau Anda memang berniat memperbesar modal.
Jika contohnya dari $5,000 modal Anda bermetamorfosis $6,000, maka segeralah menyesuaikan trading plan Anda dengan nominal modal yang ada.
Jika contohnya tadinya toleransi resiko per transaksi yaitu $500 per trade (10 persen dari modal), maka dapat ditingkatkan menjadi $600 per trade.
Share This :
comment 0 komentar
more_vert