Ada aneka macam pernyataan dan pertanyaan yang dilontarkan para trader, ketika berhadapan dengan problem keserakahan dalam trading, ibarat misalnya: “Keserakahan telah menguasai tradingku”, atau “Bagaimana saya sanggup mengendalikan diri untuk tidak serakah?”. Pertanyaan-pertanyaan ibarat ini seringkali masih diperdebatkan oleh kalangan trader. Jadi, bagaimana seorang trader sanggup mengendalikan diri mereka untuk tidak terjebak dalam keserakahan trading?
Langkah Pertama
Anda harus secara pribadi, menyadari bahwa keserakahan akan kuat negatif terhadap trading Anda. Untuk menjaga emosi yang merugikan ibarat ini, Anda harus mempunyai perencanaan trading yang mantap. Rencanakan transaksi dengan baik, sebelum Anda melaksanakan open position. Penempatan seni administrasi ini dibutuhkan sanggup menjadi kendali Anda untuk menghindari segala hal yang bersifat serakah dalam trading.
Lebih baik lagi, jikalau perencanaan tersebut diuji coba terlebih dahulu. Dengan adanya pengujian strategi, maka planning trading yang sanggup Anda lakukan ialah menambahkan ukuran balance menjadi berlipat ganda secara keseluruhan.
Langkah Kedua
Untuk menghindari keserakahan, ambillah trading sesuai dengan planning yang telah disusun.
Jika pergerakan harga tidak sesuai dengan prediksi, maka batalkan transaksi. Masukilah pasar ketika ada peluang yang sangat tinggi untuk untung. Jika tidak ada peluang keuntungan, maka lebih baik Anda tidak merisikokan trading apapun.
Langkah Ketiga
Mengatasi keserakahan tidak hanya sebatas mengetahui peluang probabilitas saja. Tetapi juga mengenai pemahaman administrasi risiko. Seperti misalnya, hukum minimal 5% balance perlu diterapkan dalam trading Anda. Rasio yang sanggup diterapkan ialah 1:2. Tidak diperbolehkan bagi trader untuk melaksanakan terlalu banyak open position dalam satu waktu. Hal ini dikarenakan, apabila trading dilakukan dengan banyak posisi, maka kemungkinan untuk melaksanakan keserakahan akan semakin besar.
Langkah Keempat
Terakhir, sesudah trading dieksekusi, maka kiprah Anda hanyalah membiarkannya hingga proses transaksi menjadi profit. Namun, ketika harga bergerak tidak sesuai dengan arah transaksi pada ketika itu, stop loss (SL) merupakan kawasan teraman untuk melaksanakan close position. Kegunaan trader keluar dari trading ialah untuk menghindari terlibatnya emosi dalam pengambilan keputusan trading.
Ketika Anda mencoba untuk melihat grafik, menyelidiki trend, melihat level support dan resistance, mendasar dan sejenisnya, lakukanlah dengan tanpa emosi. Dengan begitu, planning yang telah disusun murni menurut keadaan pikiran akan fakta saja. Sebaliknya, jikalau emosi sudah terlanjur menguasai diri Anda, yang terjadi nantinya ialah planning trading akan gagal tereksekusi. Akibatnya trading pun akan menjadi tidak terkendali, kemudian semua trading yang telah Anda lakukan akan hangus dan musnah alasannya keserakahan tersebut.
Kesimpulan
Berurusan dengan keserakahan bukanlah sesuatu yang sanggup diselesaikan dengan melaksanakan beberapa trading dalam beberapa hari saja. Namun, harus dilakukan dengan kesadaran langsung dan mengerti bahwa keserakahan akan berdampak negatif, serta teruslah melaksanakan langkah-langkah positif dengan tujuan utama "bebas dari keserakahan trading".
Langkah Pertama
Anda harus secara pribadi, menyadari bahwa keserakahan akan kuat negatif terhadap trading Anda. Untuk menjaga emosi yang merugikan ibarat ini, Anda harus mempunyai perencanaan trading yang mantap. Rencanakan transaksi dengan baik, sebelum Anda melaksanakan open position. Penempatan seni administrasi ini dibutuhkan sanggup menjadi kendali Anda untuk menghindari segala hal yang bersifat serakah dalam trading.
Lebih baik lagi, jikalau perencanaan tersebut diuji coba terlebih dahulu. Dengan adanya pengujian strategi, maka planning trading yang sanggup Anda lakukan ialah menambahkan ukuran balance menjadi berlipat ganda secara keseluruhan.
Langkah Kedua
Untuk menghindari keserakahan, ambillah trading sesuai dengan planning yang telah disusun.
Jika pergerakan harga tidak sesuai dengan prediksi, maka batalkan transaksi. Masukilah pasar ketika ada peluang yang sangat tinggi untuk untung. Jika tidak ada peluang keuntungan, maka lebih baik Anda tidak merisikokan trading apapun.
Langkah Ketiga
Mengatasi keserakahan tidak hanya sebatas mengetahui peluang probabilitas saja. Tetapi juga mengenai pemahaman administrasi risiko. Seperti misalnya, hukum minimal 5% balance perlu diterapkan dalam trading Anda. Rasio yang sanggup diterapkan ialah 1:2. Tidak diperbolehkan bagi trader untuk melaksanakan terlalu banyak open position dalam satu waktu. Hal ini dikarenakan, apabila trading dilakukan dengan banyak posisi, maka kemungkinan untuk melaksanakan keserakahan akan semakin besar.
Langkah Keempat
Terakhir, sesudah trading dieksekusi, maka kiprah Anda hanyalah membiarkannya hingga proses transaksi menjadi profit. Namun, ketika harga bergerak tidak sesuai dengan arah transaksi pada ketika itu, stop loss (SL) merupakan kawasan teraman untuk melaksanakan close position. Kegunaan trader keluar dari trading ialah untuk menghindari terlibatnya emosi dalam pengambilan keputusan trading.
Ketika Anda mencoba untuk melihat grafik, menyelidiki trend, melihat level support dan resistance, mendasar dan sejenisnya, lakukanlah dengan tanpa emosi. Dengan begitu, planning yang telah disusun murni menurut keadaan pikiran akan fakta saja. Sebaliknya, jikalau emosi sudah terlanjur menguasai diri Anda, yang terjadi nantinya ialah planning trading akan gagal tereksekusi. Akibatnya trading pun akan menjadi tidak terkendali, kemudian semua trading yang telah Anda lakukan akan hangus dan musnah alasannya keserakahan tersebut.
Kesimpulan
Berurusan dengan keserakahan bukanlah sesuatu yang sanggup diselesaikan dengan melaksanakan beberapa trading dalam beberapa hari saja. Namun, harus dilakukan dengan kesadaran langsung dan mengerti bahwa keserakahan akan berdampak negatif, serta teruslah melaksanakan langkah-langkah positif dengan tujuan utama "bebas dari keserakahan trading".
Share This :
comment 0 komentar
more_vert