Moving Average atau biasa disingkat dengan MA, banyak dipakai oleh sebagian besar trader forex untuk menentukan tren. Sebelum trader memasang indikator-indikator yg bermacam-macam di metatrader atau aplikasi trading forex, biasanya awal dan permulaan yg dipasang ialah indikator MA. Boleh dibilang sebagai syarat :)
Bagaimana cara menghitung indikator MA? MA dihitung berdasar nilai rata-rata pergerakan pair. Nilai rerata sanggup diambil dari harga tertinggi, terendah, pembukaan, penutupan ataupun median(tengah). Sekarang ini indikator MA boleh dibilang syarat dalam suatu aplikasi trading online. Anda tidak perlu susah-susah menghitung, tinggal Anda pasang saja.
Memahami arti dari indikator MA, relatif ialah sangat mudah:
* Apabila harga kini berada dibawah garis MA, maka tren ialah Turun.
* Apabila harga kini berada diatas garis MA, maka tren ialah Naik.
Mari kita lihat gambar dibawah ini:
Diatas ialah referensi dimana tren sedang naik/bullish, cara gampang membacanya ialah grafik candle terletak diatas garis MA. Nilai 10 Sekolah Menengan Atas artinya simple moving average dengan periode 10, dihitung dari rerata 10 nilai sebelumnya.
Dalam kenyataannya tidak ada yg tepat mengenai suatu indikator, terkadang ada riak-riak candle yang bergerak keatas/kebawah garis tren(melawan). Hal inilah yang sebagian besar trader akan bereaksi terlalu cepat sebagai tanda akan ada perubahan tren, tapi sekali lagi apakah ini sudah niscaya akan terjadi perubahan? Dalam situasi dimana terdapat berita-berita mendasar yg sedang dirilis, sangat memungkinkan bahwa candle akan bergerak melawan tren.
Lihat referensi gambar dibawah ini. MA tren turun.
Pada situasi menyerupai ini, hendaklah kita mau untuk bersusah payah sedikit :), coba lihat informasi apakah barusan ada informasi yang sedang dirilis, lihat bobot informasi tersebut, seberapa potensi informasi tersebut akan merubah arah tren?Baik mari kita tunggu beberapa dikala dan lihat perkembangan.
Ternyata harga kembali bergerak turun, jadi reaksi diatas hanyalah sementara alasannya ialah ada informasi yg mempengaruhi pergerakan.
Sedikit trik untuk analisa dan kondisi menyerupai diatas adalah, dengan menggabungkan beberapa MA sekaligus. Yaitu menyerupai yg umum dipakai oleh para trader adalah, memakai faster MA, dan slower MA. Faster MA mempunyai periode < Slower MA. Sesuai dengan bahasanya Faster MA(memiliki periode lebih kecil) akan bereaksi lebih cepat daripada slower MA.
Dan untuk mendapat prediksi arah tren yang lebih sempurna. Maka:
* Tren naik : Garis Faster MA diatas garis Slower MA
* Tren turun : Garis Faster MA dibawah garis Slower MA.
Lihat referensi penggabungan 2 MA pada tren naik.
Garis berwarna biru ialah faster MA, dan dikala tren naik selalu berada diatas garis berwarnan orange(Slower MA).
Dengan menggabungkan 2 MA, ini diperlukan sanggup memperlihatkan ketenangan trader dalam menyikapi apabila terjadi riak-riak pergerakan candle.
Melihat dari karakteristik formula indikator MA, maka indikator ini dikategorikan dalamLagging Indikator(Indikator yg terlambat), mengapa? Ya, alasannya ialah dihitung menurut nilai yang telah muncul atau terjadi. Makara lagging indikator bisa membantu kita memilih tren, namun masih kurang memadai untuk dipakai sebagai tanda untuk membuka posisi.
Jenis Indikator MA, Terdapat 2 jenis MA, yang sering dipakai :
1. SMA : Simple Moving Average
2. EMA : Exponential Moving Average
Perbedaan pada EMA, ialah dengan diberikannya pembobot pada masing-masing nilai. Dimana semakin kekanan semakin besar(eksponensial). Efek yang terjadi adalah garis yang terbentuk akan bereaksi lebih cepat/responsif terhadap perubahan harga.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini, perbandingan garis SMA, dan EMA dengan periode yg sama 30.
Jadi apabila secara bersamaan Anda menempatkan 2 jenis MA(SMA, EMA) dengan periode yang sama, Maka dalam hal ini EMA 30 = Faster MA, dan Sekolah Menengan Atas 30 = Slower MA.
Bagaimana cara menghitung indikator MA? MA dihitung berdasar nilai rata-rata pergerakan pair. Nilai rerata sanggup diambil dari harga tertinggi, terendah, pembukaan, penutupan ataupun median(tengah). Sekarang ini indikator MA boleh dibilang syarat dalam suatu aplikasi trading online. Anda tidak perlu susah-susah menghitung, tinggal Anda pasang saja.
Memahami arti dari indikator MA, relatif ialah sangat mudah:
* Apabila harga kini berada dibawah garis MA, maka tren ialah Turun.
* Apabila harga kini berada diatas garis MA, maka tren ialah Naik.
Mari kita lihat gambar dibawah ini:
Diatas ialah referensi dimana tren sedang naik/bullish, cara gampang membacanya ialah grafik candle terletak diatas garis MA. Nilai 10 Sekolah Menengan Atas artinya simple moving average dengan periode 10, dihitung dari rerata 10 nilai sebelumnya.
Dalam kenyataannya tidak ada yg tepat mengenai suatu indikator, terkadang ada riak-riak candle yang bergerak keatas/kebawah garis tren(melawan). Hal inilah yang sebagian besar trader akan bereaksi terlalu cepat sebagai tanda akan ada perubahan tren, tapi sekali lagi apakah ini sudah niscaya akan terjadi perubahan? Dalam situasi dimana terdapat berita-berita mendasar yg sedang dirilis, sangat memungkinkan bahwa candle akan bergerak melawan tren.
Lihat referensi gambar dibawah ini. MA tren turun.
Pada situasi menyerupai ini, hendaklah kita mau untuk bersusah payah sedikit :), coba lihat informasi apakah barusan ada informasi yang sedang dirilis, lihat bobot informasi tersebut, seberapa potensi informasi tersebut akan merubah arah tren?Baik mari kita tunggu beberapa dikala dan lihat perkembangan.
Ternyata harga kembali bergerak turun, jadi reaksi diatas hanyalah sementara alasannya ialah ada informasi yg mempengaruhi pergerakan.
Sedikit trik untuk analisa dan kondisi menyerupai diatas adalah, dengan menggabungkan beberapa MA sekaligus. Yaitu menyerupai yg umum dipakai oleh para trader adalah, memakai faster MA, dan slower MA. Faster MA mempunyai periode < Slower MA. Sesuai dengan bahasanya Faster MA(memiliki periode lebih kecil) akan bereaksi lebih cepat daripada slower MA.
Dan untuk mendapat prediksi arah tren yang lebih sempurna. Maka:
* Tren naik : Garis Faster MA diatas garis Slower MA
* Tren turun : Garis Faster MA dibawah garis Slower MA.
Lihat referensi penggabungan 2 MA pada tren naik.
Garis berwarna biru ialah faster MA, dan dikala tren naik selalu berada diatas garis berwarnan orange(Slower MA).
Dengan menggabungkan 2 MA, ini diperlukan sanggup memperlihatkan ketenangan trader dalam menyikapi apabila terjadi riak-riak pergerakan candle.
Melihat dari karakteristik formula indikator MA, maka indikator ini dikategorikan dalamLagging Indikator(Indikator yg terlambat), mengapa? Ya, alasannya ialah dihitung menurut nilai yang telah muncul atau terjadi. Makara lagging indikator bisa membantu kita memilih tren, namun masih kurang memadai untuk dipakai sebagai tanda untuk membuka posisi.
Jenis Indikator MA, Terdapat 2 jenis MA, yang sering dipakai :
1. SMA : Simple Moving Average
2. EMA : Exponential Moving Average
Perbedaan pada EMA, ialah dengan diberikannya pembobot pada masing-masing nilai. Dimana semakin kekanan semakin besar(eksponensial). Efek yang terjadi adalah garis yang terbentuk akan bereaksi lebih cepat/responsif terhadap perubahan harga.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini, perbandingan garis SMA, dan EMA dengan periode yg sama 30.
Share This :
comment 0 komentar
more_vert