Memakai Tumpuan Chart Untuk Trading Binary Options

Binary options telah dikenal bisa menyajikan alternatif trading yang sanggup dilakukan dengan gampang namun tetap profitable. Kemudahan binary options yang hanya mengharuskan trader untuk memperkirakan arah harga supaya bisa mendulang profit akan lebih baik bila dilengkapi dengan seni administrasi trading yang sederhana pula.

Hal ini sangat mempunyai kegunaan untuk mendukung kondisi trading binary options yang umumnya dilengkapi dengan fitur trading jangka pendek. Meskipun masih ada platform broker yang menyediakan expiry time jangka panjang, karakteristik trading binary options yang lebih banyak dikenal ialah kapasitasnya dalam menyediakan trading jangka pendek sampai ke hitungan detik.

Maka dari itu, metode trading yang sederhana akan lebih baik digunakan, alasannya ialah trader tidak perlu memperhatikan setup yang terlalu rumit atau menunggu sinyal entry yang bisa memakan banyak waktu. Salah satu cara trading yang simpel namun efektif ialah analisa pola chart. Teknik ini juga kerap digunakan trader forex dalam menganalisa pergerakan harga, dan telah mengalami banyak pengembangan.

Cara Menganalisa Pola Chart

Mengamati pola chart tidak memakai indikator teknikal yang rumit dan level-levelnya dihitung dari rumus tertentu. Secara sederhana, trader bisa memakai alat bantu berupa trend line dan horizontal line yang tersedia di platform trading. Selain itu, ada pula beberapa plugin MT4 unduhan untuk membantu trader secara otomatis mengenali pola chart yang terbentuk.

Trader juga bisa mengandalkan layanan Autochartist, suatu penyedia sinyal trading yang melengkapi analisa market dengan variasi pola chart. Umumnya, Autochartist hanya bisa digunakan oleh mereka yang bertrading di broker-broker forex, yang telah mempunyai jalinan kerjasama dengan penyedia sinyal ini. Trader lain yang tidak terdaftar dalam list broker penyedia Autochartist bisa eksklusif mendaftar akun di autochartist.com, untuk mendapat platform khusus yang menampilkan sinyal-sinyal trading menurut pola chart. Sayangnya, trader yang mendaftar akun secara gratis mempunyai batas waktu aktif sehingga perlu memperbarui status akun setiap beberapa periode sekali.

Cara analisa pola chart lain bisa dilakukan dengan bertrading di broker-broker binary options yang memakai platform dari TradeSmarter. Provider tersebut juga telah menyediakan sinyal Autochartist untuk memfasilitasi pengguna platformnya dengan sinyal trading dari pola chart.

Pola Chart Untuk Trading Binary Options

Karena prinsip trading binary options yang lebih mengutamakan kesederhanaan, kecepatan, dan ketepatan, maka pembahasan kali ini hanya akan mengangkat pola-pola chart yang gampang dikenali dan cukup akurat untuk mengindikasikan arah harga berikutnya.

Pola Triangle
Triangle (segitiga) ialah salah satu pola chart yang paling banyak diandalkan dalam analisa trading. Meskipun terbagi menjadi 3 jenis, pola ini tetap gampang dikenali dan dipahami bahkan oleh trader pendatang gres sekalipun. Tiga pola triangle yang sanggup dianalisa pada grafik harga ialah ascending, descending, dan symmetrical.

Pola ascending dan descending sama-sama mensinyalkan penerusan tren, dengan ascending triangle mengindikasikan berlanjutnya uptrend dan descending triangle membuktikan penerusan downtrend. Symmetrical triangle yang mengindikasikan breakout sayangnya kurang bisa diandalkan untuk trading binary options alasannya ialah tidak sanggup memperlihatkan kejelasan arah breakout.

• Ascending Triangle

Ascending triangle terbentuk alasannya ialah highs harga yang tetap datar namun lows-nya mendesak semakin tinggi. Ini membuktikan kondisi seller yang semakin terdesak oleh buyer. Ketika harga break dari resisten yang terbentuk, trader sanggup memanfaatkan kesempatan ini untuk menempatkan option "call". Jika bertrading di platform broker yang mempersilahkan tradernya untuk memilih strike price sendiri, trader bisa menimbulkan resisten sebagai level strike price untuk option "call".
option "touch", trader bisa memilih titik harga yang akan "disentuh" pada kisaran 10 sampai 40 pips dari poin resisten harga yang sebelumnya telah tertembus. Pasangan option "touch", "no touch" juga bisa dipilih untuk mengambil peluang dari pola triangle yang satu ini. Trader bisa tetapkan level harga yang "tidak akan tersentuh" di bawah lows harga mirip pada grafik yang ditampilkan di atas.

• Descending Triangle

Pola yang juga disebut sebagai segitiga menurun ini memperlihatkan tampilan yang berbanding terbalik dengan ascending triangle. Jika pada pola sebelumnya harga kesulitan menembus level resisten, descending triangle menampilkan pola harga yang kesulitan menembus support. Descending triangle ditandai dengan lows yang bergerak datar namun memperlihatkan bentuk highs yang mengarah ke bawah (lower highs).

konsolidasi dari downtrend, sehingga pergerakan harga yang berhasil menembus support juga diartikan sebagai penerusan dari tren bearish sebelumnya. Option "put" bisa dibuka setelah breakout harga dari level support telah terkonfirmasi. Untuk option "touch", sasaran harga bisa diukur antara 10-40 pips dari titik support harga yang sebelumnya telah terpatahkan. Sementara itu, zona di atas highs bisa ditentukan sebagai area untuk tetapkan sasaran harga ketika menempatkan option "no touch".

Pola Flag dan Pennant
Kedua pola ini mempunyai fungsi yang sama dengan pola triangle, yaitu untuk mengindikasikan sinyal penerusan. Trader mengenali pola flag pada chart sebagai bentuk koreksi setelah harga mengalami tren yang kuat. Tidak berbeda jauh dengan flag, pola pennant juga terbentuk setelah terjadi penguatan tren yang cukup signifikan. Lalu, apa beda kedua pola ini?

• Pola Flag

Pola ini mempunyai 2 komponen, yakni tiang (flagpole) dan bendera. Pembentukan tren yang cukup berpengaruh mewakili tiang sedangkan koreksi yang terjadi setelahnya bisa diartikan sebagai bendera, dengan pola highs dan lows harga yang membentuk 2 garis paralel. Pola flag terdiri dari dua macam, yaitu bearish flag yang membuktikan kontinuasi dari downtrend dan bullish flag yang sanggup memperlihatkan sinyal penerusan untuk tren bullish.

Trader bisa memilih batas highs harga sebagai resisten, sementara lows harga sanggup diartikan sebagai support. Sinyal entry "call" muncul ketika harga menembus resisten, sementara sinyal "put" tampak ketika harga terkonfirmasi menembus level support.

Contoh trading binary options dengan pola chart bearish flag

• Pola Pennant

Pennant bisa dikatakan mirip segitiga simetris, namun bisa juga dianggap hampir sama dengan pola flag. Jika dilihat secara keseluruhan, pola ini terlihat mirip adonan antara pola flag dan symmetrical triangle.
Trending harga yang tampak menguat merupakan simbol dari tiang, sedangkan koreksi yang muncul sesudahnya berbentuk bendera dengan ujung yang semakin meruncing. Bentuk koreksi harga tersebut memang mirip segitiga simetris. Namun, tidak mirip pola segitiga simetris yang tidak terang kemana harga selanjutnya akan breakout, sinyal break dari pola pennant akan mengikuti arah tren sebelumnya.

Contoh trading binary options dengan pola bullish pennant

Dalam mengambil sinyal entry dari pola ini, trader juga perlu memperhatikan highs dan lows harga untuk memilih support dan resisten yang terbentuk. Pada pennant yang diawali dengan penguatan uptrend (bullish pennant), trader sanggup menunggu sampai harga menembus resisten untuk membuka option "call". Sebaliknya, entry option "put" bisa ditempatkan ketika harga menembus support dari pennant yang didahului oleh penguatan tren bearish (bearish pennant).

Pola Wedge
Berbeda dengan pola-pola sebelumnya yang membuktikan sinyal penerusan, pola wedge yang mirip bentuk gergaji ini mengindikasikan reversal harga. Memiliki tampilan yang hampir sama dengan symmetrical triangle, pola ini terbagi menjadi rising dan falling wedge. Jenis-jenis inilah yang membedakan pola wedge dengan segitiga simetris biasa. Rising wedge terbentuk dengan pola symmetrical yang cenderung naik, sementara falling wedge menampilkan pola segitiga simetris yang mengarah turun.

Dapat dilihat bahwa highs dan lows harga membentuk 2 garis sejajar yang semakin meruncing. Ketika harga menembus salah satu batas atas atau bawah yang tercipta dari pola tersebut, harga akan bergerak menguat ke arah yang sebaliknya. Dari pemahaman ini, trader bisa dengan gampang mengambil sinyal entry "call" dari pola falling wedge setelah harga menembus level resisten.

Contoh trading binary options dengan pola falling wedge

Sementara itu, pada pola rising wedge trader sanggup menempatkan option "put" setelah breakout dari support terkonfirmasi.

Contoh trading binary options dengan pola rising wedge

Meski terhitung bermanfaat, pola chart ini masih identik dengan pembentukan harga dalam jangka panjang. Untuk itu, trader dianjurkan untuk memakai time frame minimal 4H untuk bisa memanfaatkan pola wedge dengan maksimal.

Pola Head And Shoulders
Pola yang cukup terkenal di kalanagan trader alasannya ialah probabilitasnya ini merupakan indikasi untuk sinyal reversal. Jika dicontohkan, pola head and shoulders akan mempunyai bentuk mirip ini:

Trader bisa mengantisipasi sinyal entry ketika harga telah membentuk pola "right shoulder" yang gagal mencapai level high dari "head". Ketika harga menembus neckline yang menghubungkan kedua pullback dari pola ini, trader bisa berkemas-kemas untuk menempatkan option "put".

Contoh pola inverse head and shoulders

Sinyal "call" diperoleh dari inverse head and shoulders. Pola yang juga membuktikan pembalikan ini mempunyai bentuk "head and shoulders" terbalik. Sama dengan cara entry sebelumnya, trader bisa mengantisipasi breakout harga dari neckline inverse head and shoulders untuk membuka opsi "call".

Pola Tops dan Bottoms
Pola ini hampir mirip dengan head and shoulders, namun mempunyai puncak-puncak atau dasar-dasar harga yang sejajar. Tops terdiri dari Double Top dan Triple Top, sementara Bottoms terdiri dari Double Bottom dan Triple Bottom. Sesuai dengan namanya, double top atau bottom hanya mempunyai dua puncak atau dasar, sedangkan triple top atau bottom mempunyai tiga puncak atau dasar.

Pola-pola tops dan bottoms juga mengisyaratkan adanya pembalikan harga. Top membuktikan adanya bearish reversal, sebaliknya bottom mengindikasikan bullish reversal. pola entry options pada pola top bisa diambil pada analisa triple tops di bawah ini:

Terlihat bahwa trader sebaiknya menempatkan option "put" ketika harga sudah turun melewati batas bawah harga. Di sisi lain, gambar di bawah ini menggambarkan trading binary options dengan pola bottoms:

Pada pola double bottom tersebut, tampak bahwa trader dianjurkan untuk entry ketika pergerakan harga sudah melampaui batas atas pola bottoms. Untuk mempermudah analisa dalam mengenali batas atas dan bawah pola ini, trader bisa menarik garis horizontal yang berfungsi sebagai support dan resistan dari tops dan bottoms.

Kesimpulan

Pola chart ialah indikasi yang bisa diandalkan sebagai sinyal trading alasannya ialah kemampuannya dalam menggambarkan kondisi pasar yang sebenarnya. Di sini, trader tidak perlu memakai indikator apapun yang menghitung level harga dari beberapa periode terakhir. Trader hanya perlu mengamati chart dan mengenali pola yang terbentuk.

Walaupun terlihat mudah, mengidentifikasi pola chart juga memerlukan ketelitian dan tingkat pemahaman yang cukup tinggi. Trader bisa memanfaatkan tool pengenal pola chart, atau berlatih sendiri untuk mempertajam kemampuan dalam menganalisa pola chart. Penggunaan indikator teknikal atau metode trading lain yang bisa mengkonfirmasi sinyal dari pola chart tetap dianjurkan, alasannya ialah sanggup meningkatkan validitas sinyal yang ada.
Sumber:

• binaryoptionsexplained.com
• binaryoptionstrend.com
• binaryoptions.net
• fxempire.com

Share This :