Berbagai macam bentuk grafik dalam Forex trading sanggup membantu trader menemukan waktu yang tepat, sesaat sesudah momentum yang terjadi dari arah sebelumnya berkurang. Salah satu pola grafik Forex ialah grafik dengan pola "Kepala dan Bahu" (Head and Shoulders patterns). Pola ini ialah pola pembalikan pergerakan harga atau price action reversal, yang sanggup dipakai untuk memprediksi pergerakan besar yang akan terjadi, serta sanggup diterapkan juga ke dalam RSI forex.
Dalam membaca pola-pola RSI, hukum untuk memasukkan pola harga ke dalam RSI ialah sama ibarat hukum yang ada di dalam pola pergerakan harga. Contohnya, ibarat yang sanggup Anda lihat pada grafik diatas, citra konfirmasi yang kami dapat, mengenai alasan mengapa GBP/USD dijual, dimana grafik menggambarkan 3 puncak (triple top) bersamaan dengan RSI yang menawarkan garis neckline yang menembus pola Head dan Shoulder RSI tersebut.
Moving Averages (MA) yang diterapkan ke dalam RSI
Trader yang memanfaatkan MA, alasannya ialah mereka ingin melaksanakan trading yang sesuai dengan pergerakan trend. Lebih lagi, MA sering dipakai untuk membantu trader dalam mengambil keputusan, kapan ketika yang sempurna untuk memasuki trade, serta sisi trade apa yang harus diambil pada ketika itu. Aturan yang sama juga sanggup diterapkan ketika memakai MA dalam RSI.
Ketika RSI berada di atas harga moving average, berarti Anda terang sedang berada di posisi Up-trend. Sinyal sanggup diperoleh ketika grafik harga berada dalam kondisi up-trend yang terang dan RSI yang berada di atas moving average itu pertanda terjadinya momentum bullish.
Untuk mengaplikasikan metode ini, akan lebih baik, jikalau semua metode ini diuji terlebih dahulu di dalam demo account, sebelum Anda menerapkannya ke dalam trading yang sebenarnya. Setelah Anda merasa sanggup membaca RSI dengan cara yang lebih baik, tentu Anda akan mempunyai cara pandang gres mengenai alat trading yang dinamis ini.
Dalam membaca pola-pola RSI, hukum untuk memasukkan pola harga ke dalam RSI ialah sama ibarat hukum yang ada di dalam pola pergerakan harga. Contohnya, ibarat yang sanggup Anda lihat pada grafik diatas, citra konfirmasi yang kami dapat, mengenai alasan mengapa GBP/USD dijual, dimana grafik menggambarkan 3 puncak (triple top) bersamaan dengan RSI yang menawarkan garis neckline yang menembus pola Head dan Shoulder RSI tersebut.
Moving Averages (MA) yang diterapkan ke dalam RSI
Trader yang memanfaatkan MA, alasannya ialah mereka ingin melaksanakan trading yang sesuai dengan pergerakan trend. Lebih lagi, MA sering dipakai untuk membantu trader dalam mengambil keputusan, kapan ketika yang sempurna untuk memasuki trade, serta sisi trade apa yang harus diambil pada ketika itu. Aturan yang sama juga sanggup diterapkan ketika memakai MA dalam RSI.
Ketika RSI berada di atas harga moving average, berarti Anda terang sedang berada di posisi Up-trend. Sinyal sanggup diperoleh ketika grafik harga berada dalam kondisi up-trend yang terang dan RSI yang berada di atas moving average itu pertanda terjadinya momentum bullish.
Untuk mengaplikasikan metode ini, akan lebih baik, jikalau semua metode ini diuji terlebih dahulu di dalam demo account, sebelum Anda menerapkannya ke dalam trading yang sebenarnya. Setelah Anda merasa sanggup membaca RSI dengan cara yang lebih baik, tentu Anda akan mempunyai cara pandang gres mengenai alat trading yang dinamis ini.
Share This :
comment 0 komentar
more_vert