Indikator teknikal RSI merupakan salah satu indikator yang paling umum dipakai pada perdagangan Forex. Indikator ini termasuk ke dalam kelompok indikator oskilator dan termasuk di dalam paket standar platform-platform untuk trading.
Indikator ini mempunyai sebuah garis tunggal yang dipergunakan untuk memilih kekuatan dari sebuah tren, yang mungkin merupakan tanda pembalikan arah. RSI membandingkan nilai diktatorial dari suatu peningkatan harga dari pasangan mata uang Forex dalam sebuah periode tertentu dengan tingkat penurunannya dalam periode tersebut. Hasil dari perhitungan tersebut ditampilkan dalam bentuk sebuah kurva, di mana kisaran tampilannya bervariasi dari 0 hingga 100%.
Indikator ini mempunyai sebuah parameter tunggal, yaitu periode, yang memilih panjangnya rentang waktu yang dipakai di dalam perhitungan. Periode ditetapkan secara standar sebesar 14. Nilai ini sanggup berubah menurut kegiatan terkini yang terjadi di pasar perdagangan valuta asing. Hal yang penting untuk diketahui yakni di ketika sebuah pasar dalam kondisi aktif, kurva indikator ini akan sering menembus tingkatan 30 dan 70%. Namun demikian, dalam banyak kasus, hal ini bukanlah merupakan sebuah signal.
Untuk menyaring signal palsu, di dalam masalah ini, periode sanggup ditingkatkan, contohnya, hingga dengan level 21. Ini diharapkan untuk memperpendek periode ketika situasi pasar sedang dalam kondisi tenang, di mana signal akan muncul dengan sangat jarang dan membuatnya menjadi sama sekali tidak efektif.
Signal trading utama yang dipertimbangkan yakni ketika terjadinya suatu penyimpangan, yaitu munculnya suatu perbedaan dari tampilan yang dihasilkan oleh RSI dengan kecenderungan sikap gerakan harga dari pasangan mata uang. Jika harga menciptakan beberapa puncak / peak dari kenaikannya namun kurva RSI menunjukkan, di dalam grafiknya dalam periode yang sama, maksimal dua lembah penurunan, maka ini berarti ada pelemahan dari kekuatan bullish yang mungkin akan menghasilkan sebuah pembalikan dari kondisi tren naik atau menyebabkan gerakan sewaktu-waktu ke arah yang berlawanan. Arah berlawanan yang menghasilkan tren bearish.
Disarankan untuk memasuki dan keluar dari pasar ketika indikator tersebut meninggalkan zona overbought atau oversold.
Apabila pasar sedang dalam kondisi nilai RSI yang tinggi dalam periode waktu yang panjang, maka kondisi tersebut dinamakan overbought, di mana ada kemungkinan pembalikan ke arah yang berlawanan. Kepastian kondisi overbought ini ditunjukkan ketika indikator berada pada posisi 70%. Juga ketika pasar Forex sedang berada pada nilai indikator yang terlalu rendah untuk periode waktu yang panjang, maka artinya pasar sedang dalam kondisi oversold, yaitu harga sedang dalam kondisi terlalu rendah dan kemungkinan pasar akan berbalik naik. Situasi ini terjadi ketika nilai indikator berada di bawah 30%.
Zona tengah berada di antara kedua indikator tersebut. Disarankan untuk memasuki dan keluar dari pasar ketika indikator tersebut meninggalkan zona overbought atau oversold. Selain hal tersebut, Anda sebaiknya menahan diri dari melaksanakan transaksi apapun pada pasangan mata uang ini.
Hal ini sanggup dijelaskan menurut fakta, bahwa pada situasi RSI berada dalam kondisi overbought, hal ini menawarkan bahwa pasar mempunyai banyak posisi buy / beli, dan tentunya, penjualan akan bermula dalam waktu dekat. Signal akan mulai muncul, jikalau indikatornya menembus tingkatan 80 ke arah bawah. Dan pada ketika bersamaan, Anda sanggup mulai menjual. Dan apabila nantinya indikator menyentuh tingkatan 20 dari arah bawah menembus ke atas, maka hal ini mengindikasikan kondisi oversold.
Indikator RSI sebaiknya diterapkan untuk:
Indikator ini perlu dipakai bersama dengan alat-alat analisa teknikal pasar Forex lainnya, sebab analisa ini sering menawarkan signal yang bertentangan. Nilai oversold atau overbought yang berkepanjangan, atau fluktuasi harga yang berpengaruh akan mengurangi keefektifitasan indikator ini. Dan oleh karenanya, di dalam sebuah taktik trading yang sesungguhnya, indikator ini sebaiknya dipakai hanya dengan persiapan dengan matang.
Indikator ini mempunyai sebuah garis tunggal yang dipergunakan untuk memilih kekuatan dari sebuah tren, yang mungkin merupakan tanda pembalikan arah. RSI membandingkan nilai diktatorial dari suatu peningkatan harga dari pasangan mata uang Forex dalam sebuah periode tertentu dengan tingkat penurunannya dalam periode tersebut. Hasil dari perhitungan tersebut ditampilkan dalam bentuk sebuah kurva, di mana kisaran tampilannya bervariasi dari 0 hingga 100%.
Indikator ini mempunyai sebuah parameter tunggal, yaitu periode, yang memilih panjangnya rentang waktu yang dipakai di dalam perhitungan. Periode ditetapkan secara standar sebesar 14. Nilai ini sanggup berubah menurut kegiatan terkini yang terjadi di pasar perdagangan valuta asing. Hal yang penting untuk diketahui yakni di ketika sebuah pasar dalam kondisi aktif, kurva indikator ini akan sering menembus tingkatan 30 dan 70%. Namun demikian, dalam banyak kasus, hal ini bukanlah merupakan sebuah signal.
 | |
| Tampilan indikator pada grafik |
Signal trading utama yang dipertimbangkan yakni ketika terjadinya suatu penyimpangan, yaitu munculnya suatu perbedaan dari tampilan yang dihasilkan oleh RSI dengan kecenderungan sikap gerakan harga dari pasangan mata uang. Jika harga menciptakan beberapa puncak / peak dari kenaikannya namun kurva RSI menunjukkan, di dalam grafiknya dalam periode yang sama, maksimal dua lembah penurunan, maka ini berarti ada pelemahan dari kekuatan bullish yang mungkin akan menghasilkan sebuah pembalikan dari kondisi tren naik atau menyebabkan gerakan sewaktu-waktu ke arah yang berlawanan. Arah berlawanan yang menghasilkan tren bearish.
Disarankan untuk memasuki dan keluar dari pasar ketika indikator tersebut meninggalkan zona overbought atau oversold.
Apabila pasar sedang dalam kondisi nilai RSI yang tinggi dalam periode waktu yang panjang, maka kondisi tersebut dinamakan overbought, di mana ada kemungkinan pembalikan ke arah yang berlawanan. Kepastian kondisi overbought ini ditunjukkan ketika indikator berada pada posisi 70%. Juga ketika pasar Forex sedang berada pada nilai indikator yang terlalu rendah untuk periode waktu yang panjang, maka artinya pasar sedang dalam kondisi oversold, yaitu harga sedang dalam kondisi terlalu rendah dan kemungkinan pasar akan berbalik naik. Situasi ini terjadi ketika nilai indikator berada di bawah 30%.
Zona tengah berada di antara kedua indikator tersebut. Disarankan untuk memasuki dan keluar dari pasar ketika indikator tersebut meninggalkan zona overbought atau oversold. Selain hal tersebut, Anda sebaiknya menahan diri dari melaksanakan transaksi apapun pada pasangan mata uang ini.
Hal ini sanggup dijelaskan menurut fakta, bahwa pada situasi RSI berada dalam kondisi overbought, hal ini menawarkan bahwa pasar mempunyai banyak posisi buy / beli, dan tentunya, penjualan akan bermula dalam waktu dekat. Signal akan mulai muncul, jikalau indikatornya menembus tingkatan 80 ke arah bawah. Dan pada ketika bersamaan, Anda sanggup mulai menjual. Dan apabila nantinya indikator menyentuh tingkatan 20 dari arah bawah menembus ke atas, maka hal ini mengindikasikan kondisi oversold.
Indikator RSI sebaiknya diterapkan untuk:
- Analisa dari dasar dan puncak indikator tersebut;
- Sebuah analisa dari bentuk-bentuk grafis pada sebuah grafik indikator;
- Analisa dari garis support dan resistance, yang juga menjadi tingkatan dari grafik indikator;
- Analisa dari posisi indikator tersebut berbanding dengan garis tengahnya;
- Analisa periode grafik RSI yang melintasi tingkatan-tingkatan kendalinya.
Indikator ini perlu dipakai bersama dengan alat-alat analisa teknikal pasar Forex lainnya, sebab analisa ini sering menawarkan signal yang bertentangan. Nilai oversold atau overbought yang berkepanjangan, atau fluktuasi harga yang berpengaruh akan mengurangi keefektifitasan indikator ini. Dan oleh karenanya, di dalam sebuah taktik trading yang sesungguhnya, indikator ini sebaiknya dipakai hanya dengan persiapan dengan matang.
Share This :
comment 0 komentar
more_vert