Banyak trader yang kurang menaruh perhatian pada money management, mereka lebih fokus pada seni administrasi trading untuk memperoleh profit sebesar mungkin. Namun dalam jangka panjang hasil trading yang konsisten ditentukan oleh penggunaan money management yang efektif. Trader profesional tentu akan sangat peduli pada hal ini. Nial Fuller, seorang trader dan mentor forex yang berpengalaman menganggap money management sebagai "holy grail" yang sesungguhnya dalam trading. Dari pengalaman tradingnya, dan dari banyak sekali pertanyaan dan masukan ketika ia mendampingi para client-nya, ia menuliskan beberapa tip dalam menerapkan money management menyerupai yang tersaji pada artikel ini.
Mungkin saja money management ialah sesuatu yang membosankan untuk dibicarakan. Itu dapat jadi alasannya ialah kurang menarik, dan tidak bekerjasama pribadi dengan besarnya laba yang akan diperoleh dikala entry. Biasanya money management dianggap sebagai hal yang dapat dipikirkan belakangan, ketika hendak meningkatkan profit atau mengatur ulang portofolio dalam account trading.
Anggapan itu benar bila Anda dapat menghasilkan laba yang konsisten. Bahkan bila hasil trading Anda dapat selalu positif, tidak problem bila Anda tidak menerapkan money management. Tetapi bagaimana bila yang terjadi sebaliknya? Atau mungkin kadang profit kadang loss?
Pada umumnya trader yang mengabaikan money management akan mengalami kesulitan yang sulit dikendalikan. Anggaplah Anda mempunyai seni administrasi trading yang canggih dan pada suatu kesempatan trading, Anda berhadapan dengan kondisi pasar yang begitu "sempurna" bagi seni administrasi Anda. Apakah Anda akan masuk pasar dengan mempertaruhkan seluruh modal dalam account trading Anda? Disinilah pentingnya penggunaan money management yang proporsional dan efektif. Berikut ini beberapa tip yang dapat Anda pertimbangkan.
Menjaga besarnya resiko dengan konsisten
Seorang trader profesional, Marty Schwartz, menyampaikan semoga jangan pernah menaikkan posisition size atau ukuran lot Anda kecuali Anda melipat-gandakan balance account Anda menjadi 2 atau 3 kali. Banyak trader yang menciptakan kesalahan dengan bertaruh memperbesar ukuran lot ketika mereka memperoleh keuntungan. Hal inilah yang sering kali menciptakan account trading mereka kritis dan terkena margin call.
Dari pengamatan saya kesalahan trader yang menetapkan resiko dengan tidak konsisten tersebut sering terjadi disamping tidak adanya rencana trading sebagai acuan. Tentunya hal ini masuk akal dan alami. Setelah Anda memperoleh profit yang cukup lumayan, atau bahkan berturut-turut, risk aversion atau kehati-hatian Anda terhadap resiko yang mungkin terjadi akan berkurang, dan Anda cenderung untuk over confidence atau mempunyai rasa percaya diri yang berlebihan.
Namun perlu Anda ketahui bahwa sebagus apapun metode dan seni administrasi Anda, probabilitas profit dan loss Anda akan mengikuti pola distribusi acak (random distribution), yang berarti tidak ada alasan logis untuk mengklaim bahwa probabilitas profit Anda akan selalu besar, atau probabilitas kerugian Anda akan lebih kecil. Makara gotong royong tidak ada alasan yang definitif untuk memperbesar ukuran lot trading Anda.
Kita memang cenderung menyukai gambling, dan tidak begitu saja dengan gampang menghilangkan rasa euforia ataupun rasa percaya diri yang berlebihan. Bahkan trader populer Richard Dennis juga pernah mengalami hal ini yang menyebabkan hampir seluruh account yang dikelolanya nyaris ludes. Seperti halnya Richard Dennis yang kemudian menganjurkan konsistensi dan disiplin dalam trading, kita juga seharusnya konsisten dan disiplin dalam menerapkan resiko pada setiap trade yang kita lakukan.
Sumber : Nial Fuller - www.learntotradethemarket.com
Mungkin saja money management ialah sesuatu yang membosankan untuk dibicarakan. Itu dapat jadi alasannya ialah kurang menarik, dan tidak bekerjasama pribadi dengan besarnya laba yang akan diperoleh dikala entry. Biasanya money management dianggap sebagai hal yang dapat dipikirkan belakangan, ketika hendak meningkatkan profit atau mengatur ulang portofolio dalam account trading.
Anggapan itu benar bila Anda dapat menghasilkan laba yang konsisten. Bahkan bila hasil trading Anda dapat selalu positif, tidak problem bila Anda tidak menerapkan money management. Tetapi bagaimana bila yang terjadi sebaliknya? Atau mungkin kadang profit kadang loss?
Pada umumnya trader yang mengabaikan money management akan mengalami kesulitan yang sulit dikendalikan. Anggaplah Anda mempunyai seni administrasi trading yang canggih dan pada suatu kesempatan trading, Anda berhadapan dengan kondisi pasar yang begitu "sempurna" bagi seni administrasi Anda. Apakah Anda akan masuk pasar dengan mempertaruhkan seluruh modal dalam account trading Anda? Disinilah pentingnya penggunaan money management yang proporsional dan efektif. Berikut ini beberapa tip yang dapat Anda pertimbangkan.
Menjaga besarnya resiko dengan konsisten
Seorang trader profesional, Marty Schwartz, menyampaikan semoga jangan pernah menaikkan posisition size atau ukuran lot Anda kecuali Anda melipat-gandakan balance account Anda menjadi 2 atau 3 kali. Banyak trader yang menciptakan kesalahan dengan bertaruh memperbesar ukuran lot ketika mereka memperoleh keuntungan. Hal inilah yang sering kali menciptakan account trading mereka kritis dan terkena margin call.
Dari pengamatan saya kesalahan trader yang menetapkan resiko dengan tidak konsisten tersebut sering terjadi disamping tidak adanya rencana trading sebagai acuan. Tentunya hal ini masuk akal dan alami. Setelah Anda memperoleh profit yang cukup lumayan, atau bahkan berturut-turut, risk aversion atau kehati-hatian Anda terhadap resiko yang mungkin terjadi akan berkurang, dan Anda cenderung untuk over confidence atau mempunyai rasa percaya diri yang berlebihan.
Namun perlu Anda ketahui bahwa sebagus apapun metode dan seni administrasi Anda, probabilitas profit dan loss Anda akan mengikuti pola distribusi acak (random distribution), yang berarti tidak ada alasan logis untuk mengklaim bahwa probabilitas profit Anda akan selalu besar, atau probabilitas kerugian Anda akan lebih kecil. Makara gotong royong tidak ada alasan yang definitif untuk memperbesar ukuran lot trading Anda.
Kita memang cenderung menyukai gambling, dan tidak begitu saja dengan gampang menghilangkan rasa euforia ataupun rasa percaya diri yang berlebihan. Bahkan trader populer Richard Dennis juga pernah mengalami hal ini yang menyebabkan hampir seluruh account yang dikelolanya nyaris ludes. Seperti halnya Richard Dennis yang kemudian menganjurkan konsistensi dan disiplin dalam trading, kita juga seharusnya konsisten dan disiplin dalam menerapkan resiko pada setiap trade yang kita lakukan.
Sumber : Nial Fuller - www.learntotradethemarket.com
Share This :
comment 0 komentar
more_vert