Candlestick chart alias grafik seakan-akan batang-batang lilin lampu ini kini digunakan dimana aja, padahal dulu sebelum tahun 1980-an boleh dibilang cuma orang-orang Jepang yang pakai grafik model begini. Ilmu yang usang tersembunyi di Jepang. Steve Nison pada tahun 1980-an memperkenalkan grafik lilin ini ke dunia Barat dan alhasil terkenal hingga sekarang. Karena berasal dari Jepang, beberapa bentuk atau pola candlestick masih memakai istilah aslinya dalam bahasa Jepang namun beberapa lagi sudah diganti dengan istilah dalam bahasa Inggris.
Dengan mengamati bentuk-bentuk grafik lilin ini tanpa indikator apa pun kita dapat mengambil keputusan BUY atau SELL. Lebih baik lagi kalau kita memakai juga indikator-indikator semoga lebih Efektif. Menggunakan sistem trading dengan disiplin dan dengan administrasi uang dan administrasi risiko yang baik juga psikologi trading yang sehat ditambah pengetahuan akan bentuk-bentuk candlestick.
Intinya kita harus tahu 2 hal aja yaitu bentuk-bentuk candlestick yang menandakan harga akan berbalik arah (kalo kini harga lagi naik ya tunggu aja bentuk candlestick menunjukan harga akan turun, juga sebaliknya) juga bentuk-bentuk menunjukan harga masih berlanjut naik atau turun.
Bentuk-bentuk candlestick menunjukan harga akan berbalik arah atau berlanjut banyak banget, dapat puyeng kalo harus diinget semua. Lagian gak perlu juga semua dihapal alasannya ialah beberapa bentuk jarang nongol pula. Yang dibahas di sini bentuk-bentuk candlestick (candlestick pattern) yang sering muncul dan praktis dikenal. Pertama kita membahas bentuk candlestick standar dulu ya. Lihat gambar di bawah nih:
Jika harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan maka candle digambar putih, berarti harga naik. Sebaliknya kalau harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan maka candle digambar hitam, berarti harga turun. Garis yang seakan-akan sumbu lilin itu di ujungnya ialah harga tertinggi dan harga terendah, biasa disebut shadow (bayangan). Ada juga yang menyebut wick (sumbu) atau tail (ekor). Beberapa software trading ada yang menggambar candle putih dengan warna hijau dan candle hitam dengan warna merah.Sekarang kita bahas dulu bentuk-bentuk candlestick yang mengisyaratkan harga akan berbalik arah (reversal).
Bearish Three Line Strike diawali tiga candle hitam berturut-turut yang harga penutupannya lebih rendah dari candle sebelumnya kemudian disusul candle putih dengan harga penutupan lebih tinggi dari harga penutupan candle hitam pertama. Harga akan melanjutkan turun. Bullish Three Line Strike kebalikannya.
Dari beberapa bentuk atau gugusan candlestick di atas, ada yang tergolong berpengaruh sinyal yang diberikan namun ada juga yang termasuk sedang dan lemah. Anda harus memperhitungkan hal ini sebelum mengambil keputusan BUY atau SELL. Bentuk atau gugusan candlestick yang termasuk berpengaruh ialah Morning Star, Evening Star termasuk yang pakai doji yaitu Morning Doji Star dan Evening Doji Star, Engulfing, Three White Soldiers & Three Black Crows. Yang termasuk sedang ialah semua jenis doji, Dark Cloud & Piercing. Yang termasuk lemah ialah Harami, Hammer, Inverted Hammer, Hangman, Shooting Star, Belt Hold, Tweezer. Di bawah ini teladan bentuk-bentuk candlestick yang muncul di chart trading:
Dengan mengamati bentuk-bentuk grafik lilin ini tanpa indikator apa pun kita dapat mengambil keputusan BUY atau SELL. Lebih baik lagi kalau kita memakai juga indikator-indikator semoga lebih Efektif. Menggunakan sistem trading dengan disiplin dan dengan administrasi uang dan administrasi risiko yang baik juga psikologi trading yang sehat ditambah pengetahuan akan bentuk-bentuk candlestick.
Intinya kita harus tahu 2 hal aja yaitu bentuk-bentuk candlestick yang menandakan harga akan berbalik arah (kalo kini harga lagi naik ya tunggu aja bentuk candlestick menunjukan harga akan turun, juga sebaliknya) juga bentuk-bentuk menunjukan harga masih berlanjut naik atau turun.
Bentuk-bentuk candlestick menunjukan harga akan berbalik arah atau berlanjut banyak banget, dapat puyeng kalo harus diinget semua. Lagian gak perlu juga semua dihapal alasannya ialah beberapa bentuk jarang nongol pula. Yang dibahas di sini bentuk-bentuk candlestick (candlestick pattern) yang sering muncul dan praktis dikenal. Pertama kita membahas bentuk candlestick standar dulu ya. Lihat gambar di bawah nih:
Jika harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan maka candle digambar putih, berarti harga naik. Sebaliknya kalau harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan maka candle digambar hitam, berarti harga turun. Garis yang seakan-akan sumbu lilin itu di ujungnya ialah harga tertinggi dan harga terendah, biasa disebut shadow (bayangan). Ada juga yang menyebut wick (sumbu) atau tail (ekor). Beberapa software trading ada yang menggambar candle putih dengan warna hijau dan candle hitam dengan warna merah.Sekarang kita bahas dulu bentuk-bentuk candlestick yang mengisyaratkan harga akan berbalik arah (reversal).
Doji
Dari beberapa bentuk atau gugusan candlestick di atas, ada yang tergolong berpengaruh sinyal yang diberikan namun ada juga yang termasuk sedang dan lemah. Anda harus memperhitungkan hal ini sebelum mengambil keputusan BUY atau SELL. Bentuk atau gugusan candlestick yang termasuk berpengaruh ialah Morning Star, Evening Star termasuk yang pakai doji yaitu Morning Doji Star dan Evening Doji Star, Engulfing, Three White Soldiers & Three Black Crows. Yang termasuk sedang ialah semua jenis doji, Dark Cloud & Piercing. Yang termasuk lemah ialah Harami, Hammer, Inverted Hammer, Hangman, Shooting Star, Belt Hold, Tweezer. Di bawah ini teladan bentuk-bentuk candlestick yang muncul di chart trading:
Share This :
comment 0 komentar
more_vert