Analisa teknikal dengan memanfaatkan seni administrasi price action sanggup menjadi salah satu metode yang gampang dan bermanfaat dalam trading binary options Anda. Dikatakan gampang alasannya ialah cara pengamatannya yang sederhana dan tidak memerlukan suplemen indikator apapun, serta terbilang bermanfaat alasannya ialah cukup efektif untuk dipakai sebagai contoh dalam mengenali arah pergerakan harga selanjutnya.
Pin Bar, atau yang juga dikenal sebagai Pinocchio Bar, ialah salah satu metode price action yang mengandalkan candlestick. Bentukan Pin Bar sanggup dikenali dari sumbu candlestick yang sangat panjang melebihi bab body-nya. Pin Bar menunjukan reversal atau pembalikan, dengan ketentuan bahwa semakin panjang sumbu yang tampak, semakin besar pula peluang terjadinya reversal itu.
Sementara itu, Bearish Pin Bar mengatakan potensi terbentuknya bearish reversal dari pergerakan harga yang sebelumnya beranjak naik. Kali ini, sumbu yang panjang berada di bab atas candle Pin Bar, ibarat yang terlihat di gambar berikut ini:
Mengapa Bullish Pin Bar justru ditandai dengan sumbu yang memanjang di bawah candle? Bukankah itu artinya harga gres saja mencapai level yang paling rendah dari pergerakan downtrend? Inilah kenapa bentuk candle yang demikian dinamakan dengan Pinocchio Bar. Dalam dongeng Pinocchio, semakin sering ia berbohong, maka semakin panjang pula hidungnya. Begitu pula dengan Pin Bar, semakin panjang sumbu 'kebohongannya', semakin besar pula potensi pembalikan pada harga. Di sini, sumbu candle yang sangat panjang memang diartikan sebagai sebuah 'kebohongan', yang seperti mengatakan pergerakan harga akan bergerak sesuai dengan posisi sumbu tersebut. Misalnya saja, sumbu panjang yang berada di atas candle seharusnya mengatakan harga yang sanggup mencapai level paling atas. Namun, yang terjadi selanjutnya ialah harga justru berbalik arah dan kemudian bergerak ke level yang lebih rendah. Maka dari itu, sumbu panjang yang terletak di bab atas kemudian sanggup diartikan sebagai bearish reversal, sedangkan posisi sumbu di bab bawah diindikasikan sebagai penanda bullish reversal.
Perlu diketahui juga bahwa tidak ada ketentuan khusus yang menyatakan bahwa Bullish Pin Bar harus ditutup di level harga yang lebih tinggi (candle berwarna hijau), sementara Bearish Pin Bar juga harus mempunyai posisi close yang lebih rendah dari level pembukaannya (candle berwarna merah). Contohnya, Bullish Pin Bar tetap valid meskipun harga ditutup pada level yang lebih rendah dari harga pembukaan. Hal yang sama juga berlaku untuk Bearish Pin Bar. Untuk itu, indikasi Pin Bar yang mengatakan arah reversal sepenuhnya ditentukan oleh letak sumbu yang memanjang melebihi body candle (harga tertinggi atau terendah), bukan dari harga penutupan. Candle berwarna merah juga sanggup diartikan sebagai Bullish Pin Bar selama posisi sumbu panjangnya berada di bab bawah, begitupun juga untuk candle berwarna hijau yang sanggup menunjukan bearish reversal apabila posisi sumbunya memanjang di atas candle.
Kondisi Pin Bar tersebut sebetulnya juga mencerminkan sikap pasar yang mengatakan kekuatan penolakan dan adanya kesalahan break pada level tertentu. Panjangnya sumbu candle yang melebihi ukuran dari candle itu sendiri mengindikasikan kuatnya penolakan harga untuk bergerak lebih jauh ke arah tren yang sama. Untuk itu, ukuran sumbu yang semakin panjang dan bentuk candle yang semakin kecil akan memperbesar peluang reversal. Ini sanggup menjadi hukum main yang meyakinkan bagi seni administrasi binary options Anda.
Konfirmasi Pin Bar
Untuk mengenali Pin Bar yang terkonfirmasi dengan sempurna, ada 2 sisi yang perlu Anda perhatikan dengan seksama. Pertama, bentuk dari Pin Bar itu sendiri dan posisinya terhadap candle sebelumnya. Kedua, posisi penutupan dari candle yang terbentuk setelahnya.
Cara mengenali Pin Bar yang baik sebetulnya gampang saja. Anda hanya harus memastikan bahwa:
Meskipun hanya terdiri dari 1 bentukan candle, Pin Bar masih harus dikonfirmasi oleh candlestick lain yang terbentuk sesudahnya. Cara ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kesalahan sinyal atau harga yang masih akan bergerak dalam kisaran ranging sebelum karenanya mengalami reversal. Dalam kasus bullish reversal, Anda sanggup menunggu hingga candle setelah Buliish Pin Bar selesai terbentuk. Pastikan jikalau candle tersebut ditutup di harga yang lebih tinggi dari Pin Bar. Sebaliknya, candle yang ditutup lebih rendah dari closing harga Bearish Pin Bar sanggup menjadi konfirmator terjadinya pembalikan ke arah downtrend. Pada contoh grafik di bawah ini, deretan Bullish Pin Bar terkonfirmasi dengan bentukan candle selanjutnya yang ditutup lebih tinggi. Sementara deretan Bearish Pin Bar sanggup dipastikan dengan terbentuknya candle kedua yang ditutup lebih rendah dari Pin Bar itu sendiri.
Metode ini sanggup mengkonfirmasikan kemungkinan reversal yang akan terjadi. Anda sanggup mulai menempatkan option "put" jikalau candle setelah Bearish Reversal Pin Bar ditutup di harga yang lebih rendah. Sebaliknya, option "call" sanggup diambil setelah Anda memastikan bahwa Bullish Reversal Pin Bar diikuti oleh candle yang mempunyai harga penutupan lebih tinggi.
Trading Dengan Pin Bar
Pada dikala harga sedang mengalami trending, Pin Bar sanggup muncul untuk menandai pembalikan dari tren utama ataupun dari retracement yang sering muncul dan mengatakan reversal sementara pada suatu tren jangka panjang. Jika Pin Bar muncul untuk mengakhiri suatu retracement, maka pola bentuk candle ini juga berfungsi sebagai indikator penerusan tren. Anda sanggup memakai pertolongan indikator Simple Moving Average (SMA) untuk menganalisa pola pergerakan harga dengan seni administrasi Pin Bar pada pasar yang sedang trending. Contoh grafik di bawah ini menggambarkan penggunaan Sekolah Menengan Atas 200 pada chart EUR/USD di time frame 5 menit.
Tren bearish EUR/USD ditandai oleh posisi harga yang bergerak di bawah Sekolah Menengan Atas 200. Pin Bar penunjuk Bearish reversal muncul ketika terjadi retracement yang mengatakan seolah-olah harga akan bergerak naik dan meninggalkan tren bearish-nya. Di sini, Bearish Reversal Pin Bar yang muncul di bawah Sekolah Menengan Atas 200 mengindikasikan gagalnya harga untuk berbalik dan menembus level Sekolah Menengan Atas tersebut. Dengan demikian, indikasi dari Pin Bar yang mengatakan harga kembali melanjutkan downtrendnya sanggup Anda manfaatkan untuk menempatkan "put" option. Expiry time 15 menit sanggup Anda gunakan sebagai batas waktu untuk mengakhiri trading binary options Anda. Contoh di atas menunjukkan bahwa option "put" yang ditempatkan dengan expiry time 15 menit akan berakhir in-the-money. Apabila Anda menunggu terbentuknya candle kedua setelah pin bar, Anda masih sanggup memperoleh profit alasannya ialah sanggup terlihat bahwa 3 candle setelahnya terbentuk di level harga yang lebih rendah dari posisi entry Anda sebelumnya.
Mengantisipasi Fakeout Dengan Pin Bar
SMA 200 pada grafik di atas sanggup berfungsi sebagai batas resistan. Penggunaan Pin Bar juga selalu dikaitkan dengan penetapan level support dan resistan semoga Anda sanggup memperoleh posisi reversal yang semakin terkonfirmasi. Kondisi harga yang tidak sanggup menembus batas support atau resistan kunci juga sanggup disebut bounce. Apabila harga telah sanggup menembus batas-batas tersebut namun kemudian kembali berbalik arah, maka kondisi tersebut dinamakan fakeout. Di sini, Pin Bar sanggup membantu Anda mengantisipasi fakeout dengan cara mengenali pembentukan Pin Bar pada level harga yang terlihat akan menembus suatu batas support atau resistan. Umumnya, breakout harga dari kedua level tersebut selalu ditanggapi dengan seni administrasi breakout. Namun apabila itu hanya sebuah fakeout, maka justru seni administrasi bouncing-lah yang mesti Anda terapkan. Untuk itu, jikalau Anda menemui Pin Bar pada pola pergerakan harga yang seakan bergerak menembus suatu batas support atau resistan, pastikan dulu untuk tidak segera menempatkan option. Ada baiknya Anda menunggu terbentuknya candle selanjutnya untuk memastikan terbentuknya deretan Pin Bar dan menerapkan seni administrasi bounce untuk memasang option berikutnya.
Beberapa trader menyebutkan bahwa trading dengan Pin Bar kurang sesuai untuk kondisi pasar yang sedang terkonsolidasi, alasannya ialah Pin Bar terbentuk pada posisi harga yang kurang meyakinkan. Namun ada juga yang menyebutkan bahwa seni administrasi ini kurang cocok untuk dipakai pada kondisi trending, terutama dikala volatilitas harga sedang mengalami peningkatan. Terlepas dari semua itu, Anda sanggup memakai indikator pertolongan untuk membantu analisa teknikal Anda dengan metode price action yang satu ini. Ada jenis indikator tren dan level-level kunci pada support dan resistan yang sanggup dipergunakan untuk memantapkan cara trading binary options dengan seni administrasi Pin Bar.
Dikutip dari : SeputarForex.com
Pin Bar, atau yang juga dikenal sebagai Pinocchio Bar, ialah salah satu metode price action yang mengandalkan candlestick. Bentukan Pin Bar sanggup dikenali dari sumbu candlestick yang sangat panjang melebihi bab body-nya. Pin Bar menunjukan reversal atau pembalikan, dengan ketentuan bahwa semakin panjang sumbu yang tampak, semakin besar pula peluang terjadinya reversal itu.
Formasi Pin Bar
Untuk setiap arah pergerakannya, terdapat pola-pola terentu dari Pin Bar yang harus dicermati. Bullish Pin Bar mengindikasikan tren harga yang sebelumnya bergerak turun akan segera berbalik dan membentuk uptrend. Candle Bullish Pin Bar ditandai dengan memanjangnya sumbu di bab bawah candle, ibarat yang tampak pada gambar di bawah ini:Sementara itu, Bearish Pin Bar mengatakan potensi terbentuknya bearish reversal dari pergerakan harga yang sebelumnya beranjak naik. Kali ini, sumbu yang panjang berada di bab atas candle Pin Bar, ibarat yang terlihat di gambar berikut ini:
Mengapa Bullish Pin Bar justru ditandai dengan sumbu yang memanjang di bawah candle? Bukankah itu artinya harga gres saja mencapai level yang paling rendah dari pergerakan downtrend? Inilah kenapa bentuk candle yang demikian dinamakan dengan Pinocchio Bar. Dalam dongeng Pinocchio, semakin sering ia berbohong, maka semakin panjang pula hidungnya. Begitu pula dengan Pin Bar, semakin panjang sumbu 'kebohongannya', semakin besar pula potensi pembalikan pada harga. Di sini, sumbu candle yang sangat panjang memang diartikan sebagai sebuah 'kebohongan', yang seperti mengatakan pergerakan harga akan bergerak sesuai dengan posisi sumbu tersebut. Misalnya saja, sumbu panjang yang berada di atas candle seharusnya mengatakan harga yang sanggup mencapai level paling atas. Namun, yang terjadi selanjutnya ialah harga justru berbalik arah dan kemudian bergerak ke level yang lebih rendah. Maka dari itu, sumbu panjang yang terletak di bab atas kemudian sanggup diartikan sebagai bearish reversal, sedangkan posisi sumbu di bab bawah diindikasikan sebagai penanda bullish reversal.
Perlu diketahui juga bahwa tidak ada ketentuan khusus yang menyatakan bahwa Bullish Pin Bar harus ditutup di level harga yang lebih tinggi (candle berwarna hijau), sementara Bearish Pin Bar juga harus mempunyai posisi close yang lebih rendah dari level pembukaannya (candle berwarna merah). Contohnya, Bullish Pin Bar tetap valid meskipun harga ditutup pada level yang lebih rendah dari harga pembukaan. Hal yang sama juga berlaku untuk Bearish Pin Bar. Untuk itu, indikasi Pin Bar yang mengatakan arah reversal sepenuhnya ditentukan oleh letak sumbu yang memanjang melebihi body candle (harga tertinggi atau terendah), bukan dari harga penutupan. Candle berwarna merah juga sanggup diartikan sebagai Bullish Pin Bar selama posisi sumbu panjangnya berada di bab bawah, begitupun juga untuk candle berwarna hijau yang sanggup menunjukan bearish reversal apabila posisi sumbunya memanjang di atas candle.
Kondisi Pin Bar tersebut sebetulnya juga mencerminkan sikap pasar yang mengatakan kekuatan penolakan dan adanya kesalahan break pada level tertentu. Panjangnya sumbu candle yang melebihi ukuran dari candle itu sendiri mengindikasikan kuatnya penolakan harga untuk bergerak lebih jauh ke arah tren yang sama. Untuk itu, ukuran sumbu yang semakin panjang dan bentuk candle yang semakin kecil akan memperbesar peluang reversal. Ini sanggup menjadi hukum main yang meyakinkan bagi seni administrasi binary options Anda.
Cara Trading Binary Options Dengan Pin Bar
Meskipun tampak mudah, Anda masih perlu mengenali kondisi-kondisi Pin Bar tertentu untuk sanggup meningkatkan peluang trading dengan seni administrasi ini. Selain mengenali bentuk Pin Bar yang menunjukan reversal bullish dan bearish, ada ketentuan untuk mengkonfirmasi terjadinya pembalikan tersebut semoga Anda tidak terjebak untuk cepat-cepat mengambil option segera setelah suatu Pin Bar terbentuk. Selain itu, ada juga suplemen indikator yang sanggup membantu Anda untuk sanggup mengambil posisi option dengan lebih meyakinkan.Konfirmasi Pin Bar
Untuk mengenali Pin Bar yang terkonfirmasi dengan sempurna, ada 2 sisi yang perlu Anda perhatikan dengan seksama. Pertama, bentuk dari Pin Bar itu sendiri dan posisinya terhadap candle sebelumnya. Kedua, posisi penutupan dari candle yang terbentuk setelahnya.
Cara mengenali Pin Bar yang baik sebetulnya gampang saja. Anda hanya harus memastikan bahwa:
- Sumbu yang panjang hanya terbentuk di salah satu sisi candle saja. Akan lebih baik jikalau candle tidak mempunyai sumbu sama sekali di bab yang lain. Misalnya, validitas dari Bullish Pin Bar diperoleh dari ekor candle yang memanjang di bab bawah candle, dengan sumbu atas yang tidak terlalu panjang atau tidak ada sama sekali.
- Untuk membantu Anda mengenali Pin Bar dengan lebih mudah, pastikan jikalau sumbu candle yang terbentuk tiga kali lebih panjang dari body candle-nya.
- Posisi open dan close dari Pin Bar tidak terpaut terlalu jauh dari candle sebelumnya. Pin Bar selalu terbentuk di area yang berdekatan dengan candle sebelum dan sesudahnya.
Meskipun hanya terdiri dari 1 bentukan candle, Pin Bar masih harus dikonfirmasi oleh candlestick lain yang terbentuk sesudahnya. Cara ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kesalahan sinyal atau harga yang masih akan bergerak dalam kisaran ranging sebelum karenanya mengalami reversal. Dalam kasus bullish reversal, Anda sanggup menunggu hingga candle setelah Buliish Pin Bar selesai terbentuk. Pastikan jikalau candle tersebut ditutup di harga yang lebih tinggi dari Pin Bar. Sebaliknya, candle yang ditutup lebih rendah dari closing harga Bearish Pin Bar sanggup menjadi konfirmator terjadinya pembalikan ke arah downtrend. Pada contoh grafik di bawah ini, deretan Bullish Pin Bar terkonfirmasi dengan bentukan candle selanjutnya yang ditutup lebih tinggi. Sementara deretan Bearish Pin Bar sanggup dipastikan dengan terbentuknya candle kedua yang ditutup lebih rendah dari Pin Bar itu sendiri.
Metode ini sanggup mengkonfirmasikan kemungkinan reversal yang akan terjadi. Anda sanggup mulai menempatkan option "put" jikalau candle setelah Bearish Reversal Pin Bar ditutup di harga yang lebih rendah. Sebaliknya, option "call" sanggup diambil setelah Anda memastikan bahwa Bullish Reversal Pin Bar diikuti oleh candle yang mempunyai harga penutupan lebih tinggi.
Trading Dengan Pin Bar
Pada dikala harga sedang mengalami trending, Pin Bar sanggup muncul untuk menandai pembalikan dari tren utama ataupun dari retracement yang sering muncul dan mengatakan reversal sementara pada suatu tren jangka panjang. Jika Pin Bar muncul untuk mengakhiri suatu retracement, maka pola bentuk candle ini juga berfungsi sebagai indikator penerusan tren. Anda sanggup memakai pertolongan indikator Simple Moving Average (SMA) untuk menganalisa pola pergerakan harga dengan seni administrasi Pin Bar pada pasar yang sedang trending. Contoh grafik di bawah ini menggambarkan penggunaan Sekolah Menengan Atas 200 pada chart EUR/USD di time frame 5 menit.
Tren bearish EUR/USD ditandai oleh posisi harga yang bergerak di bawah Sekolah Menengan Atas 200. Pin Bar penunjuk Bearish reversal muncul ketika terjadi retracement yang mengatakan seolah-olah harga akan bergerak naik dan meninggalkan tren bearish-nya. Di sini, Bearish Reversal Pin Bar yang muncul di bawah Sekolah Menengan Atas 200 mengindikasikan gagalnya harga untuk berbalik dan menembus level Sekolah Menengan Atas tersebut. Dengan demikian, indikasi dari Pin Bar yang mengatakan harga kembali melanjutkan downtrendnya sanggup Anda manfaatkan untuk menempatkan "put" option. Expiry time 15 menit sanggup Anda gunakan sebagai batas waktu untuk mengakhiri trading binary options Anda. Contoh di atas menunjukkan bahwa option "put" yang ditempatkan dengan expiry time 15 menit akan berakhir in-the-money. Apabila Anda menunggu terbentuknya candle kedua setelah pin bar, Anda masih sanggup memperoleh profit alasannya ialah sanggup terlihat bahwa 3 candle setelahnya terbentuk di level harga yang lebih rendah dari posisi entry Anda sebelumnya.
Mengantisipasi Fakeout Dengan Pin Bar
SMA 200 pada grafik di atas sanggup berfungsi sebagai batas resistan. Penggunaan Pin Bar juga selalu dikaitkan dengan penetapan level support dan resistan semoga Anda sanggup memperoleh posisi reversal yang semakin terkonfirmasi. Kondisi harga yang tidak sanggup menembus batas support atau resistan kunci juga sanggup disebut bounce. Apabila harga telah sanggup menembus batas-batas tersebut namun kemudian kembali berbalik arah, maka kondisi tersebut dinamakan fakeout. Di sini, Pin Bar sanggup membantu Anda mengantisipasi fakeout dengan cara mengenali pembentukan Pin Bar pada level harga yang terlihat akan menembus suatu batas support atau resistan. Umumnya, breakout harga dari kedua level tersebut selalu ditanggapi dengan seni administrasi breakout. Namun apabila itu hanya sebuah fakeout, maka justru seni administrasi bouncing-lah yang mesti Anda terapkan. Untuk itu, jikalau Anda menemui Pin Bar pada pola pergerakan harga yang seakan bergerak menembus suatu batas support atau resistan, pastikan dulu untuk tidak segera menempatkan option. Ada baiknya Anda menunggu terbentuknya candle selanjutnya untuk memastikan terbentuknya deretan Pin Bar dan menerapkan seni administrasi bounce untuk memasang option berikutnya.
Kesimpulan
Ada banyak cara yang sanggup dipilih untuk meningkatkan seni administrasi trading binary options Anda. Memanfaatkan metode price actions dengan Pin Bar sanggup menjadi solusi gampang dan efektif jikalau dikelola dengan benar. Meski terkesan mudah, penggunaan seni administrasi Pin Bar tetap memerlukan ketekunan dalam berlatih. Formasi Pin Bar memang sanggup mengatakan peluang reversal yang menjanjikan, namun Anda tetap perlu melatih penggunaan cara ini dengan adaptasi pada waktu trading yang tepat, khususnya untuk menentukan time frame dan expiry time yang paling sesuai. Menentukan posisi entry dan exit sanggup menjadi kunci kesuksesan trading Anda. Oleh alasannya ialah itu, berlatih untuk memperkirakan posisi candle yang sanggup mengkonfirmasikan Pin Bar sebagai poin entry, dan hingga kapan tren gres itu akan bertahan untuk mencari posisi exit yang tepat ialah proses mencar ilmu yang efektif. Cara ini akan mendorong Anda untuk menyebarkan sistem trading binary options dengan seni administrasi price action.Beberapa trader menyebutkan bahwa trading dengan Pin Bar kurang sesuai untuk kondisi pasar yang sedang terkonsolidasi, alasannya ialah Pin Bar terbentuk pada posisi harga yang kurang meyakinkan. Namun ada juga yang menyebutkan bahwa seni administrasi ini kurang cocok untuk dipakai pada kondisi trending, terutama dikala volatilitas harga sedang mengalami peningkatan. Terlepas dari semua itu, Anda sanggup memakai indikator pertolongan untuk membantu analisa teknikal Anda dengan metode price action yang satu ini. Ada jenis indikator tren dan level-level kunci pada support dan resistan yang sanggup dipergunakan untuk memantapkan cara trading binary options dengan seni administrasi Pin Bar.
Dikutip dari : SeputarForex.com
Share This :
comment 0 komentar
more_vert